SEJARAH UNIK DI BALIK CANDI SELOGRIO

Oleh: Alfina Nikmatul Aulia

Candi Selogriyo terletak di Desa Campurjo, Kembangkuning, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang. Lokasi Candi Selogriyo berada dilereng timur kumpulan tiga bukit, yakni Bukit Condong, Giyanti, dan Malang. Candi ini dibangun sekitar abad ke-9 M dan termasuk candi bercorak hinduistik. Candi Selogriyo memiliki sejarah unik yang masih memiliki hubungan dengan Mataram Kuno.

Bapak Maryono (48) seorang penjaga candi mengatakan “pengunjung Candi Selogriyo tidak menentu setiap harinya, kadang ramai kadang tidak”. Terdapat berbagai tujuan kunjungan disana, misalnya seperti rekreasi, edukasi sejarah, dan kunjungan biasa. Setiap pengunjung ditarif biaya sebesar Rp10.000 untuk warga lokal dan Rp50.000 untuk turis.

Untuk jam oprasionalnya, Candi Selogriyo dibuka setiap hari dari pukul 08.00-16.00 WIB. Disana terdapat tiga penjaga yang semuanya berasal dari Desa Campurjo. Akses jalan menuju Candi Selogriyo terbilang terbatas karena hanya bisa dijangkau menggunakan motor. Apabila ada wisatawan menggunakan mobil harus diparkirkan terlebih dahulu, kemudian wisatawan dapat berjalan kaki menuju candi.

Daya tarik utama Candi Selogriyo yaitu adanya pemandangan alam yang mengelilingi candi. Selain itu, disana terdapat mata air yang dipercaya memiliki manfaat dapat membuat awet muda. Hal demikian menjadikan beberapa wisatawan ada yang berkunjung untuk mandi atau sekedar cuci muka.

Fasilitas yang disediakan Candi Selogriyo antara lain toilet, tempat parkir, dan tempat istirahat. Lingkungannya sangat terawat sebab dikelola dengan baik oleh masyarakat sekitar. Tidak hanya itu saja, Candi Selogriyo juga sudah mendapatkan dukungan pengelolaan dari pemerintah.